Mobil Esemka hasil Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akhirnya lulus uji kelayakan dan telah diumumkan ke berbagai pihak. Untuk Esemka tipe Rajawali mulai dibanderol Rp100 juta, karena bahan produksi dan harga komponen yang terus naik dipastikan tipe Rajawali akan mengalami kenaikan menjadi Rp145 juta.
Menurut Direktur produksi PT Solo Manufaktur, Djoko Sutrino, mengatakan bahwa banyak berbagai pihak telah memesan mobil Esemka dan jumlah pesanan yang sampai 10.000 unit. Dia juga menemukakan, setelah peluncuran mobil Esemka SUV dan Bima di Technopark, Solo sabtu (10/11) lalu, ada 14 orang yang langsung memesan mobil tersebut.
Djoko menegaskan agar mengurangi ketergantungan terhadap bahan dan komponen-komponen dari luar negeri dan berharap untuk 100% menggunakan komponen lokal.
Dalam kesempatan yang sama Direktur Produksi Alat Transpostasi, Kementrian Perindustrian, Suprianto, mengatakan pangsa pasar untuk mobil Esemka masih terbuka lebar untuk bersaing dengan produk luar negeri.
Suprianto mengatakan, kedua mobil Esemka tersebut telah lolos uji kelayakan dan berhak mendapatkan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan), sehingga bisa dipasarkan kepada masyarakat dan layak untuk digunakan.
0 comments:
Post a Comment